SOP MATAN

19.58.00


            Mahasiswa Ahlith Thariqah Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah merupakan sebuah sarana kawah candra dimuka mengenai gerakan sinergitas antara intelektualitas dengan spiritualitas bagi generasi muda bangsa Indonesia terlebih dikalangan mahasiswa.
            Mahasiswa merupakan simbul icon manifestasi untuk masa depan sebuah bangsa. Karena dengan kemampuan intelektual dan ke-kritis-annya mampu melahirkan sebuah gejala baru dan perubahan yang sangat luar biasa. Namun hal ini menjadi sebuah keniscayaan apa bila gerakan mahasiswa kering dari aspect ke-rohaniaan yang mengedepankan nilai-nilai spiritual. Sehingga sangat dimungkinkan bahwa gerakan yang timbul akan memunculkan faham-faham rasionalism yang pragmatis dan terjebak dalam hedonism sesaat.
            Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah wadah yang bisa mengakomodasi antara aspirasi dengan sisi ruhani yang bisa mengisi ruang batin dengan kejernihan hati. Kemudian muncullah sebuah gagasan untuk mengenalkan dan memasukkan ajaran-ajaran toriqoh di kalangan mahasiswa. Karena Toriqah merupakan sebuah ilmu untuk mengetahui hal ikhwalnya nafsu dan sifat-sifatnya. Membentuk jiwa yang kokoh berdasarkan kejernihan berfikir dan bisa membedakan mana yang tercela kemudian dijauhi dan ditinggalkan, dan kemudian yang terpuji diamalkan. 
            Ajaran thariqah juga berupaya melestarikan Islam ‘ala Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang moderat, toleran dan inklusif secara konsisten dalam bidang syari’at, hakikat dan ma’rifat di tengah masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
            Maka dirasa perlu ada perluasan tentang ajaran-ajaran toriqoh di tingkat kalangan muda terutama mahasiswa. Karena mahasiswa sebagai sosok control agent dan social agent of change, baik dalam tatanan sosial politik maupun dalam menciptakan terobosan sistem dalam bentuk tindakan dan gerak sosial. Selain itu, mahasiswa memiliki kedudukan strategis sebagai generasi penerus dan calon pemimpin bangsa ini. Dalam konteks ini, seorang mahasiswa harus memiliki jiwa yang  tangguh dan bersifat jangka panjang (visioner), baik dalam bidang intelektual, sosial maupun politik tanpa harus meninggalkan konsep spiritual. Sehingga benar-benar mampu mereka memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara.
            Berangkat dari semangat menanamkan jiwa kerohaniahan maka dipandang perlu adany perluasan sayap Thariqah yang merupakan visi dari Lajnah Pemberdayaan SDM yang berada dalam sistem kepengurusan organisasi thariqah Jam’iyah Ahli Thariqoh Mu’tabaroh an-Nahdhiyah (JATMAN) untuk merekomendasikan terbentuknya Mahasiswa Ahli Toriqoh an-Nahdhiyah (MATAN).

           

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images